neraca
QUIZ : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
NERACA
- AKTIVA LANCAR
Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain
atau sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau
dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun,
mana yang lebih lama.
a.
KAS
Kas merupakan
uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan,
termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan
simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau
demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan
menggunakan cek atau bilyet) Munawir (1983:14).
Pendapat
lainnya juga hampir sama di kemukakan oleh: Theodarus M. Tuanakotta, AK,
(1982:150) dalam bukunya Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, yaitu:
Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung
dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas
dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang
tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya.
Dari
pendapat-pendapat tersebut diatas dapatlah di tarik kesimpulan bahwa kas adalah
seluruh uang tunai dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat diuangkan setiap saat
apabila perusahaan membutuhkan.
b.
EKUIVALEN
KAS (Setara kas)
Ekuivalen kas merupakan investasi yang sangat
likuid dengan syarat dapat dengan segera dikonversi menjadi kas dan pada
umumnya jatuh tempo kurang dari 3 bulan. Contoh : treasury bill, kertas
komersial, dan dana pasar uang.
c.
INVESTASI
JANGKA PENDEK
suatu aktiva
yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil
investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa) untuk apresiasi
nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang bervariasi
seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Sifat investasi jangka pendek yaitu:
1. Surat berharga mempunyai pasar dan dapat
diperjualbelikan dengan segera.
2. Dimaksudkan untuk dijual dalam jangka
waktu dekat bila terdapat kebutuhan dana untuk kegiatan umum perusahaan.
3. Tidak dimaksudkan untuk menguasi
perusahaan lain.
Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk:
1.
Deposito Jangka Pendek
2.
Surat Berharga / Sertifikat bank:
-
Saham
-
Obligasi
Penyajian
surat-surat berharga dalam neraca sebagai kelompok Aktiva Lancar dan tidak
dipisahkan antara saham dan obligasi.
d.
PIUTANG
Merupakan hak
atas uang, barang dan jasa kepada orang lain. Senada dengan hal tersebut
Bambang Subroto (1991:63) berpendapat bahwa : “Piutang adalah tagihan (klaim)
kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang untuk kepentingan Akuntansi”.
Sedangkan
Harngren dan Harison (1997:42) mengemukakan : “Piutang adalah Suatu aktiva yang
timbul karena perusahaan menjual barangnya atau memberikan jasanya kepada para
pelanggan dan menerima janji bahwa pelanggan akan memberikan sejumlah uang kepada
perusahaan pada suatu waktu dimasa yang akan datang”. Dari pengertian tersebut,
piutang mengandung makna, tagihan yang akan timbul atas penyerahan barang atau
jasa dari perusahaan kepada pelanggan yang akan dilunasi dengan uang dimasa
yang datang.
e.
PERSEDIAAN
barang yang
dimiliki untuk dijual atau untuk diproses selanjutnya dijual. Berdasarkan
pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, perusahaan
dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang perusahaan industri
memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang
dalam proses dan persediaan barang jadi (siap untuk dijual).
Dalam laporan
keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena baik laporan
Rugi/Laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai
persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat
kesalahan dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca.
Dalam
perhitungan Rugi/Laba nilai persediaan (awal & akhir) mempengaruhi besarnya
Harga Pokok Penjualan (HPP).
f.
BEBAN
DIBAYAR DIMUKA
Biaya Dibayar Dimuka disini adalah
bukan Uang Muka, tetapi
memiliki definisi yaitu biaya yang sudah dibayar tetapi manfaatnya belum
dinikmati (akan dinikmati di waktu mendatang dalam jangka waktu yang sudah
ditentukan pasti). Selain itu Biaya
Dibayar Dimuka ini tidak bisa langsung diperlakukan sebagai biaya secara
langsung tapi harus dicatat sebagai aktiva di dalam neraca.
Para pelaku bisnis pada umumnya tidak akan memisahkan
penggolongan pencatatan Biaya
dengan Biaya Dibayar Dimuka.
Sedangkan pada kenyataannya antara Biaya
dan Biaya Dibayar Dimuka
memiliki perbedaan yang sangat banyak dan mendasar, ya salah satu contoh
perbedaan tersebut dapat terlihat dalam letak pencatatannya dalam laporan
keuangan, Biaya berada di Laporan Laba/Rugi sedangkan Biaya Dibayar Dimuka berada di Neraca.
Pada praktek
bisnisnya Biaya Dibayar Dimuka
biasanya digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang memiliki keterikatan
waktu tertentu. Pertanyaannya adalah, Pencatatan seperti apa yang akan dilakukan
pelaku bisnis ketika transaksi tersebut muncul? Hal yang sering kami temui
adalah,pelaku bisnis akan mencatat seluruh pengeluaran sebesar nilai perjanjian
sewa ke akun Biaya Sewa di
waktu pembayaran dilakukan ke pihak yang menyewakan.
- AKTIVA TIDAK LANCAR
Pengertian Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur
kegunaan relatif permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih
dari satu tahun atau tidak habis dalam satu kali perputaran operasi
perusahaan).
a.
AKTIVA TETAP
BERWUJUD
Adalah aktiva
– kativa yang berwujud yang sifatnya relatif permanaen yang digunakan dalam
kegiatan perusahaan yang normal isitlah realtif permanent menunjukkan sifat di
mana aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif
cukup lama.
Aktiva tetap
berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam – macam
bentuk seperti tanah, bangunan, mesin – mesin dapat alat – alat, kendaraan,
mebel dan lain – lain.
Dari macam –
macam aktiva tetap berwujud di atas untuk tujuan akutansi dilakukan
pengelompokan sebagai berikut :
- Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
- Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias diganti dengan aktiva yang sejenis
- Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis
Perinsip Penilaian Aktiva
Tetap Berwujud Adalah jumlah kas atau setara kas yang
dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu
aktiva pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam
kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.
Harga Perolehan Aktiva
Tetap Berwujud à Untuk menentukan besarnya harga
perolehan suatu aktiva, berlaku prinsip yang menyatakan bahwa semua pengeluaran
yang terjadi sejak pembelian sampai aktiva itu siap dipakai harus dikapitalisasi.
Karena jenis aktiva itu macam – macam maka masing – masing jenis mempunyai
masalah – masalah khusus yang akan dibicarakan berikut ini:
TANAH
Tanah yang
dimiliki dan digunakan sebagai tempat berdirinya perusahaan dicatat dalam
rekening tanah. Apabila tanah itu tidak digunakan dalam usaha perusahaan maka
dicatat dalam rekening investasi jangka jangka panjang. Harga perolehan tanah
terdiri dari berbagai elemen seperti :
a.
Harga beli
b.
Komisi pembelian
c.
Bea balik nama
d.
Biaya penelitian tanah
e. Iuran – iuran (pajak – pajak) selama tanah
belum dipakai
f.
Biaya merobohkan bangunan lama
g. Biaya perataan tanah pembersihan dan
pembagian
h. Pajak – Pajak yang jadi beban pembelian
pada waktu pembelian tanah
BANGUNAN
Gedung yang diperoleh dari pembelian, harga
perolehannya harus dialokasikan pada tanah dan gedung. Biaya yang
dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah :
a.
Harga beli
b.
Biaya Perbaikan sebelum gedung itu dipakai
c.
Komisi pembelian
d.
Bea balik nama
e.
Pajak – Pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada
waktu pembelian
MESIN DAN ALAT – ALAT
Yang merupakan harga perolehan meisn dan alat –
alat adalah
a.
Harga beli
b.
Pajak – pajak yang menjadi beban pembeli
c.
Biaya angkut
d.
Asuransi selama dalam perjalanan
e.
Biaya pemasangan
f.
Biaya
– biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin
ALAT – ALAT KERJA
Alat – alat kerja yang dimiliki bias berupa alat –
alat untuk mesin atau alat – alat tangan
Pattern dan dies atau Cetakan – Cetakan
Cetakan – cetakan yang dipakai untuk peroduksi
dalam beberapa periode dicatat dalam rekening aktiva tetap dan didepresiasi
selam umur ekonomisnya
Perabotan dan Alat – Alat Kantor
Pembelian atau pembuatan alat – alat harus
dipisahkan – pisahkan untuk fungsi – fungsi produksi, penjulaan dan
administrasi, sehingga depresiasinya dapat dibebankan pada maisng – masing
fungsi tersebut.
Kendaraan
Seperti halnya perabot, maka kendaraan yang
dimiliki juga harus dipisahkan untuk setiap fungsi yang berbeda
Tempat Barang yang Dapat Dikembalikan
Adalah barang – barang yang dipakai sebagai tempat
dari produk yang dijual
INVESTASI JANGKA PANJANG
Pengertian investasi yaitu penanaman modal yang
berupa uang ataupun aktiva lain dari perusahaan atau perorangan ke perusahaan
lain untuk memperoleh keuntungan dan menambah kekayaan.
a. Macam-macam investasi terbagi
atas dua, yaitu investasi jangka panjang dan jangka pendek. Adapun investasi
jangka panjang adalah investasi yang masanya lebih dari lima tahun, sedangkan
investasi jangka pendek adalah investasi yang masanya kurang dari satu tahun.
b.
Banyak macam instrumen investasi, diantaranya adalah:
1. Deposito dan Tabungan
2.
Obligasi dan saham
3.
Obligasi ritel Indonesia
4.
Reksadana
5.
Sertifikat deposito
6.
Emas
7.
Properti
8.
Foreign exchange (forex)
b.
AKTIVA TAK
BERWUJUD
1. HAK
PATENT
2. HAK
COPYRIGHT
3. GOODWILL
4. TRRADE
MARK (MEREK DAGANG)
Klasifikasi aktiva tak berwujud:
Aktiva tak berwujud dibedakan menurut
sifat kekhususan, masa manfaat, metode amortisasi dan hubungannya dengan
kegiatan usaha.
Berdasarkan eksistensinya, aktiva tak berwujud dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori: (a) Aktiva tak berwujud yang eksistensinya dibatasi oleh ketentuan perundang-undangan, peraturan pemerintah, perjanjian yang dibuat antara para pihak atau sifat dari aktiva tersebut, misalnya hak paten, hak sewa, hak cipta, franchise yang terbatas, lisensi. (b) Aktiva tak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas dan tidak dapat dipastikan masa berakhirnya, misalnya merk dagang, proses dan formula rahasia, perpetual franchise, goodwill.
Berdasarkan eksistensinya, aktiva tak berwujud dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori: (a) Aktiva tak berwujud yang eksistensinya dibatasi oleh ketentuan perundang-undangan, peraturan pemerintah, perjanjian yang dibuat antara para pihak atau sifat dari aktiva tersebut, misalnya hak paten, hak sewa, hak cipta, franchise yang terbatas, lisensi. (b) Aktiva tak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas dan tidak dapat dipastikan masa berakhirnya, misalnya merk dagang, proses dan formula rahasia, perpetual franchise, goodwill.
Penilaian aktiva tak berwujud tergantung pada tujuan pelaporan :
Kalau tujuannya adalah untuk mengukur dan melaporkan aktiva tak berwujud
secara keseluruhan dalam rangka penggabungan usaha, maka biasanya digunakan
cara dengan menilai perusahaan secara keseluruhan dan kemudian mengurangi
jumlah tersebut dengan nilai aktiva lain yang dapat diukur secara langsung.
Cara seperti ini sifatnya subyektif, kecuali kalau nilai perusahaan dapat
ditentukan secara obyektif di bursa saham.
Kalau tujuannya untuk melaporkan aktiva tertentu, maka pengukuran secara
independen akan lebih bermanfaat.
c.
AKTIVA
LAINNYA
Aktiva lain -
lain adalah harta perusahaan yang tidak dapat digolongkan ke dalam aktiva
lancar dan aktiva tetap. Aktiva lain
- lain terdiri dari : Mesin dalam proses perbaikan, Gedung dalam proses
pembangunan, dan lain - lain.
- KEWAJIBAN
Kewajiban (hutang) adalah kemungkinan pengorbanan
masa depan dari manfaat ekonomi yang timbul dari kewajiban sekarang dari
kesatuan tertentu untuk mentransfer aktiva atau jasa produktif ke kesatuan lain
dimsa yang akan datang sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.
a. KEWAJIBAN
LANCAR
Kewajiban Lancar adalah kewajiban yang
pelunasannya dharapkan menggunakan sumber daya yang digolongkan sebagai aktiva
lancar atau menimbulkan hutang lancar lainnya yang jatuh tempo dalam waktu yang
tidak lebih dari 1 tahun.
Penilaian Kewajiban Lancar
Secara teoritis, hutang lancar diukur sebesar
nilai sekarang (present value) dari kas yang diperlukan untuk melunasi hutang
tersebut. Bila utang diukur dengan nilai sekarang berarti telah diperhitungkan
nilai waktu dari uang. Karena perbedaan antara nilai sekarang dan nilai jatuh
tempo utang lancar tidak begitu besar, maka di dalam praktek hutang lancar
dilaporkan sebesar nilai jatuh tempo.
1.
HUTANG USAHA
Hutang
merupakan kebalikan dari piutang, yaitu sejumlah dana yang dipinjam oleh
perusahaan dalam bentuk barang atau jasa yang digunakan untuk membiayai
kegiatan utama perusahaan.
2.
WESEL BAYAR BERJANGKA PANJANG
Wesel Bayar
Jangka Panjang merupakan utang wesel
yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu periode akuntansi. Perusahaan
biasanya menerbitkan wesel
bayar jangka panjang apabila membutuhkan dana dalam jumlah besar atau melakukan
pembelian yang tidak bisa dibayar langsung tetapi melalui pembayaran angsuran.
3.
HUTANG PAJAK
sejumlah uang
yang harus dibayar oleh masyarakat (khususnya Wajib Pajak) akibat adanya
keadaan, perbuatan, atau peristiwa, yang harus dilunasi dengan mekanisme yang
berlaku dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
4.
PENDAPATAN
DITERIMA DIMUKA
adalah
penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk periode yang
bersangkutan. Penerimaan-penerimaan semacam ini akan tetap dilaporkan sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai
saat di mana penerimaan tadi diakui sebagai pendapatan.
b. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
1. HUTANG HIPOTEK
adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung. Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan.
Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat dipinjam dari satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu. Kredit-kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah contoh hipotik yang banyak dijumpai dalam praktik. Mengingat pinjaman hipotik hanya diambil dari satu sumber maka akuntansi untuk hipotik relatif sederhana,
2. HUTANG OBLIGASI
hutang / utang jangka panjang secara tertulis
dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak berhutang yang wajib
membayar hutangnya disertai bunga (penerbit obligasi) dan pihak yang menerima
pembayaran atau piutang yang dimilikinya beserta bunga (pemegang obligasi) yang
pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva.
Obligasi atau kalau dalam bahasa Inggris disebut bond merupakan surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan/swasta. Sekarang ini obligasi sudah menjadi sarana investasi masyarakat luas. Sebelumnya obligasi hanya menjadi sarana investasi bagi investor yang memiliki uang dalam jumlah besar. Tapi skarang ini banyak reksadana yang menjadikan obligasi sebagai salah satu jenis investasi dalam komponen portofolio reksadana tsb.
Invest dalam obligasi mirip deposito di bank. Bedanya kalau anda membeli obligasi, dapat bunga/kupon yang tetap secara berkala, biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo.
- EKUITAS PEMILIK
Ekuitas adalah nama lain untuk aktiva-aktiva yang
berwujud (seperti kas, aktiva lancar, modal kerja dan modal ekuitas itu
sendiri) maupun yang tidak berwujud (seperti hak paten) pada sebuah perusahaan.
Ekuitas adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan jika tiba-tiba perusahaan tersebut menghentikan kegiatan usahanya.
a.
MODAL SAHAM
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan
dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan
Modal saham adalah sejumlah nilai
yang dimiliki oleh perusahaan.
b.
MODAL DISETOR TAMBAHAN
Tambahan modal disetor terdiri dari:
- agio saham
- selisih pembelian
kembali saham yang telah terjual (treasury stock) dengan harga yang lebih
rendah daripada harga jualnya
- keuntungan dari penjualan treasury stock/TS
c.
LABA DITAHAN
merupakan modal yang berasal dari
dalam perusahaan yaitu kumpulan laba dan rugi sampai saat tertentu sesudah
dikurangi deviden yang dibagi dan jumlah yang dipindahkan ke rekening modal.
Rugi laba ini dapat berasal dari:
a)
Rugi laba usaha;
b)
Rugi laba kegiatan yang tidak rutin seperti laba penjualan aktiva tetap;
c)
Koreksi atas laba tahun-tahun lalu.
Apabila
rekening laba ditahan menunjukkan saldo debit maka disebut defisit. Laba ditahan dapat digunakan untuk
beberapa tujuan sebagai berikut:
1)
Pembagian dividen
2)
Pembelian treasury stock
3) Pembatasan laba ditahan untuk
tujuan-tujuan tertentu (appropriations)
4)
Rekapitalisai
5)
Penyerapan kerugian
Post a Comment